Fadli Zon Tantang Menag Debat Soal Populisme Islam, Gus Mis: Saya Layani, Gelar di FISIP UIN Jakarta

- 30 Desember 2020, 06:15 WIB
Gus Mis (kiri) menyatakan siap melayani debat Fadli Zon (kanan) soal populisme Islam.
Gus Mis (kiri) menyatakan siap melayani debat Fadli Zon (kanan) soal populisme Islam. /ANTARA/HO-Dok Pribadi dan Twitter/@fadlizon./

PR DEPOK – Sebagaimana diberitakan, politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengajukan tantangan kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau yang kerap dipanggil Gus Yaqut.

Adapun tantangan Fadli Zon kepada Menag Gus Yaqut tersebut yakni berdebat secara terbuka terkait populisme Islam.

Fadli Zon menilai Gus Yaqut tidak seharusnya mengurusi soal populisme Islam. Ia pun lantas mempertanyakan tugas Yaqut sebagai Menag.

Baca Juga: MYD Diundang oleh GA untuk Melakukan Kegiatan, Polisi: Setelah Event Itulah Terjadi

Ayo kita berdebat di ruang publik apa itu ‘populisme’, ‘populisme Islam’ dan apa urusannya Menag ngurusi ini. Apa tupoksinya?” kata Fadli Zon di akun Twitter miliknya @fadlizon.

Tantangan debat terbuka itu mendapatkan perhatian publik, termasuk anggota Nahdlatul Ulama (NU), Zuhairi Misrawi yang lebih akrab disapa Gus Mis.

Melalui akun Twitter @zuhairimisrawi pada Selasa, 29 Desember 2020, ia menyatakan siap berdebat dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut.

Soal Bahaya Populisme Islam, saya siap berdebat dengan Fadli Zon,” kata Gus Mis seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 30 Desember 2020.

Baca Juga: Jadi Tersangka Bersama Gisel, Ini Sosok MYD yang Disebut Polisi Bernama Michael Yukinobu Defretes

Gus Mis mengungkapkan bahwa sebagai kader NU, dirinya dan Gus Yaqut memiliki kegelisahan yang sama.

Saya sebagai kader NU, seperti Menag yang kader NU punya kegelisahan yang sama,” katanya secara tegas.

Ia menegaskan, dirinya siap melayani tantangan debat Fadli Zon agar Gus Yaqut dapat fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai Menag RI.

Biar Menag fokus mengabdi pada negeri, cukup kader NU saja yang melayani tantangan debat Fadli Zon,” ucap pria yang juga merupakan seorang penulis itu.

Baca Juga: Masih Berstatus Istri Sah Gading Marten, Gisel Akui Video Syur Dibuat di Medan Tahun 2017

Selain itu, Gus Mis juga menyarankan suatu tempat untuk menghadapi debat terbuka dengan Fadli Zon.

Bisa gelar di FISIP UIN Jakarta,” ujar Gus Mis menegaskan.

Sebelumnya, Gus Yaqut mengatakan bahwa populisme Islam sedang berkembang di tengah masyarakat.

Baca Juga: Polisi Tanya Bukti Bertemu Rasulullah, Haikal Hassan: Waktu Bermimpi Saya Enggak Bawa HP

Hal itu ia sampaikan dalam acara diskusi lintas agama dengan tema “Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebhinekaan”.

Menurutnya, dalam bahasa paling ekstrem, populisme Islam terjadi ketika ada kelompok yang berbeda keyakinannya, lalu dianggap lawan atau musuh oleh kelompok lainnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @zuhairimisrawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah