"Tidak boleh kita menghina siapa pun juga karena perbedaan warna kulit, suku, agama, dan perbedaan lainnya," kata Musni menegaskan.
Ia menilai, perbedaan fisik setiap orang merupakan pemberian Tuhan yang Maha Kuasa. Atas ucapannya Ruhut itu, Musni mengatakan Ruhut sama saja tidak menghargai Tuhan yang menciptakan perbedaan tersebut.
"Oleh karena itu kita menghormati, menghargai mencintai siapa pun makhluk Tuhan yang diciptakannya di muka bumi ini," ucap dia.
Baca Juga: Amien Rais Kritik Pembubaran FPI, Sentilan Muannas: Instrospeksi, Anda Sudah Bukan Siapa-siapa!
Sementara itu, dalam akun Twitter pribadinya @musniumar, ia mengaku belum pernah sama sekali bertemu dengan Natalius Pigai.
"Saya kecam keras yang hina Pak Natalius Pigai. Dia pejuang HAM, pejuang kebenaran dan keadilan. Walaupun saya tdk pernah bertemu, tetapi pemikirannya,
perjuangannya dan tindakannya saya kagumi," katanya.
Saya kecam keras yang hina Pak Natalius Pigai. Dia pejuang HAM, pejuang kebenaran dan keadilan. Walaupun saya tdk pernah bertemu, tetapi pemikirannya, perjuangannya dan tindakannya saya kagumi. pic.twitter.com/G5OT8YoHOQ— Musni Umar (@musniumar) December 30, 2020
***