“Padahal UMKM adalah backbone pemulihan ekonomi Jakarta,” tutur Dwi Rio.
Tak hanya itu, PDIP juga menyinggung perihal angka kemiskinan yang meningkat, yang mana persentase angka kemiskinan di DKI Jakarta menjadi 4,53 persen dari sebelumnya hanya 3,42 persen.
Baca Juga: Bansos BST Kemensos Rp300.000 Cair 4 Januari 2021, Selain NIK KTP, Ini Syarat Lainnya
“Gubernur Anies Baswedan tidak memiliki program yang jelas untuk menanggulangi angka kemiskinan tersebut, dan terkesan hanya fokus kepada program-program beautifikasi semata,” tuturnya.
Rapor merah yang diberikan oleh PDIP kepada Anies Baswedan ini juga menyinggung soal intoleransi dalam bidang pendidikan.
“Dunia pendidikan yang seharusnya menjadi media untuk mencerdaskan anak bangsa dan mengangkat harkat martabat kemanusiaan malah menjadi ajang untuk melakukan praktik-praktik diskriminasi dan politik SARA,” tutur Dwi Rio.
Baca Juga: Dianggap Radikal dan Bertentangan dengan Ideologi Negara, BEM Nusantara Dukung Penuh Pembubaran FPI
Untuk diketahui, Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 16 Oktober 2017.
Awalnya ia bersanding dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, yang hanya menjabat selama satu tahun.
Saat ini Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta bersama dengan wakilnya yakni Ahmad Riza Patria, yang menjabat sejak 2020.***