PDIP Nilai Buruk Kinerja Anies Baswedan: Tak Alami Peningkatan, Janji Kampanye Tak Kunjung Terwujud

- 1 Januari 2021, 20:24 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Instagram/@aniesbaswedan./

PR DEPOK – Belum lama ini, Fraksi PDI Perjuangan DPR RI memberikan penilaian terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, selama tahun 2020.

Dalam penilaian tersebut, PDIP menyebutkan bahwa pemerintahan Anies tak kunjung mengalami peningkatan.

“Kinerja Gubernur Anies Baswedan setahun ini tidak meningkat dan cenderung buruk,” ujar Dwi Rio Sambodo, Sekretaris Fraksi PDIP, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.

Baca Juga: Mahfud MD Bolehkan FPI Dibentuk Kembali, Berikut Syarat yang Diberikan oleh Menko Polhukam

Penilaian kinerja yang buruk ini, jelas Dwi, didasarkan pada beberapa indikator, seperti penyediaan perumahan rakyat yakni Anies Baswedan menargetkan untuk menyediakan sebanyak 232.214 unit.

Akan tetapi, hingga tahun 2020 berakhir, janji yang disampaikan pada masa kampanye ini tidak kunjung diwujudkan.

Selain itu, penyediaan lapangan kerja juga menjadi salah satu janji Anies Baswedan yang tidak terpenuhi sepanjang tahun 2020. Ia menjanjikan 200.000 lapangan usaha baru.

Baca Juga: Pelaku Parodi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Ditangkap, Tak Disangka Seorang Pelajar SMP

Indikator kinerja buruk selanjutnya yang disampaikan oleh PDIP adalah Gubernur Anies dinilai tidak fokus dalam mewujudkan janji kampanye.

“Padahal UMKM adalah backbone pemulihan ekonomi Jakarta,” tutur Dwi Rio.

Tak hanya itu, PDIP juga menyinggung perihal angka kemiskinan yang meningkat, yang mana persentase angka kemiskinan di DKI Jakarta menjadi 4,53 persen dari sebelumnya hanya 3,42 persen.

Baca Juga: Bansos BST Kemensos Rp300.000 Cair 4 Januari 2021, Selain NIK KTP, Ini Syarat Lainnya

“Gubernur Anies Baswedan tidak memiliki program yang jelas untuk menanggulangi angka kemiskinan tersebut, dan terkesan hanya fokus kepada program-program beautifikasi semata,” tuturnya.

Rapor merah yang diberikan oleh PDIP kepada Anies Baswedan ini juga menyinggung soal intoleransi dalam bidang pendidikan.

“Dunia pendidikan yang seharusnya menjadi media untuk mencerdaskan anak bangsa dan mengangkat harkat martabat kemanusiaan malah menjadi ajang untuk melakukan praktik-praktik diskriminasi dan politik SARA,” tutur Dwi Rio.

Baca Juga: Dianggap Radikal dan Bertentangan dengan Ideologi Negara, BEM Nusantara Dukung Penuh Pembubaran FPI

Untuk diketahui, Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 16 Oktober 2017.

Awalnya ia bersanding dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, yang hanya menjabat selama satu tahun.

Saat ini Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta bersama dengan wakilnya yakni Ahmad Riza Patria, yang menjabat sejak 2020.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah