Sebelumnya, Fadli Zon gempar memberikan dukungannya untuk mengusut tuntas penembakan enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Di mana, FPI dianggap telah melanggar hukum namun tetap dibela Fadli Zon.
Kemudian, beberapa waktu lalu, pemerintah resmi menyatakan pembubaran dan larangan kegiatan FPI.
Atas keputusan pemerintah itu, Fadli Zon pun secara terbuka menunjukkan bahwa dirinya tidak setuju dengan sikap yang diambil pemerintah terhadap FPI.
Bahkan, Fadli Zon dianggap berbeda pandangan dengan partai yang menaunginya, yakni Gerindra.
Baca Juga: Prediksi Steve Jobs Tentang Adobe Flash Player 30 Tahun Silam Kini Menjadi Kenyataan
Pasalnya, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Rahayu Saraswati menegaskan, Partai Gerindra mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dukungan itu diberikan terkait pembubaran kelompok intoleran yang baru-baru ini terjadi, yakni FPI.
Ketegasan dari Partai Gerindra pun kemudian menuai kontroversi lantaran Fadli Zon bertolak belakang dengan kebijakan partainya sendiri.
Selain itu, Fadli Zon juga memberikan kritik kepada Kapolri karena menerbitkan maklumat kapolri di mana isinya terdapat kebijakan sanksi bagi siapa pun yang menyebarkan konten FPI.
Baca Juga: Respons Cuitan Fahri Hamzah Soal Rekonsiliasi, Ferdinand: Bukankah Jokowi Sudah Ajak Prabowo-Sandi?