PR DEPOK – Pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah masih menjadi topik hangat di tengah masyarakat.
Pasalnya, tak semua pihak menyetujui pelarangan aktivitas dari ormas yang pertama kali didirikan oleh Habib Rizieq Shihab ini.
Beragam tanggapan pun bermunculan dari sejumlah tokoh, mulai dari politisi hingga pakar hukum pidana yakni Muhammad Taufiq.
Baca Juga: Bukan Soal Pahlawan atau Tidak, Sosiolog: Kini Orde Baik Bisa Bubarkan Ormas Tanpa Proses Pengadilan
Dalam penuturannya, ia menjelaskan bahwa pembubaran FPI berkaitan dengan kekalahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.
Seperti kita ketahui, Ahok yang kala itu berpasangan dengan Djarot, kalah dari Anies Baswedan yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Menurut Muhammad Taufiq, pembubaran yang dilakukan oleh pemerintah ini dipicu oleh dorongan dari kelompok tertentu sebagai balasan terhadap keberpihakan FPI pada Anies-Sandi saat itu.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 3 Januari 2021: Al Selama Ini Gengsi untuk Katakan Cinta ke Istrinya
“Yang saya lihat, (pembubaran) ini seperti orang kebelet karena marah luar biasa. Saya tidak tahu, apakah itu ada kaitannya dengan Pilkada DKI,” ujar Taufiq dalam keterangannya di kanal YouTube Bravos Radio Indonesia.