Diduga Sindir Risma, Andi Arief: Mensos dari Orang Perbankan Sangat Cocok Saat Ini

- 6 Januari 2021, 16:37 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /ANTARA/Aprillio Akbar.

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo resmi melantik Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos) yang digelar di Istana Negara pada Rabu, 23 Desember 2020 lalu.

Tampaknya penunjukkan Risma sebagai Mensos untuk menggantikan Jualiari P Batubara hingga kini masih menjadi polemik.

Tak sedikit pihak menilai, Risma tidak cocok untuk menjadi Mensos dengan berbagai macam alasan.

Baca Juga: Pesan Marzuki Alie ke Jokowi: Segera Stop Kebijakan PSBB karena Membuat Keluarga Miskin Baru

Hal tersebut pun masih menjadi perhatian politisi Partai Demokrat, Andi Arief dengan menyampaikan kriteria yang cocok untuk ditunjuk sebagai Mensos.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Andiarief__ dan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Andi mengatakan orang yang cocok menjadi Mensos adalah orang yang memiliki latar belakang dari perbankan.

Kalau Mensos yang dipilih orang perbankan sangat cocok saat ini. Misalnya mantan Dirut BTN yg jadi wamen BUMN,” ujar Andi.

Pasalnya, kata dia, Mensos hanya tinggal mengalirkan bantuan yang besarannya terdapat di APBN. Sementara yang bekerja mendistribusikannya perbankan.

Baca Juga: Video Joget Dangdutnya Tanpa Masker Viral di Medsos, Mahfud MD Sampaikan Klarifikasi

"Mensos itu tinggal mengalirkan bantuan yang besarannya ada di APBN, yang bekerja mendistrisibusikannya perbankan," katanya.

Dalam cuitan berbeda, Andi mengatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini dalam keadaan sulit. Oleh sebab itu, ia menuturkan Presiden Jokowi harus berifikir keras bagaimana cara menyelamatkan Indonesia.

"Negara ini sedang sulit. Presiden harus berfikir keras bagaimana menyelamatkan agar tidak karam," ujar dia menjelaskan.

Selain itu, pria berusia 50 tahun ini juga meminta para menteri untuk tidak menjadi beban Presiden Jokowi.

Baca Juga: Megawati Dijadikan Nama Gedung oleh Sri Mulyani, Rocky Gerung: Bisa Bermasalah kalau Namanya Diganti

Menteri-menteri jangan jadi beban Presiden. Sekarang waktunya total mikirin negara dan rakyat, menteri yg potensial jadi beban sudah kelihatan,” katanya.***

 

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Andiarief__


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x