PR DEPOK – Gibran Rakabuming baru-baru ini diterpa kabar kurang menyenangkan, di mana dirinya dituduh terlibat dalam kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dikabarkan menjadi pihak yang merekomendasikan PT Sritex untuk menerima pesanan 10 juta tas goodie bag yang dipakai untuk membungkus paket bansos sembako.
Akan tetapi, kabar ini telah dibantah oleh calon Wali Kota Solo itu dengan mengatakan bahwa dirinya tak pernah ikut-ikutan masalah dana bansos tersebut.
Baca Juga: Fadli Sebut Mimpi Kini Jadi Urusan Polisi, Habib Husin: Heran Setingkat Anggota Dewan tak Jeli Hukum
Gibran pun menegaskan bahwa jika memang ia berniat korupsi maka mungkin sudah ia lakukan sejak dulu, dan bukan baru sekarang.
“Kalau mau korupsi, kenapa kok baru sekarang, tidak dulu-dulu? Tidak, saya tidak pernah seperti itu," ujar Gibran dalam bantahannya terhadap tuduhan yang beredar.
Atas pernyataan Gibran Rakabuming ini, politisi Partai Demokrat, Andi Arief, mengklaim bahwa pernyataan putra sulung Jokowi soal ‘korupsi dari dulu’ adalah pernyataan yang lemah.
“Argumen bahwa kalau mau korupsi dari dulu saja itu lemah Mas Goodie,” ungkap Andi Arief dalam cuitannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Pihak Sritex Akui Terima Proyek Dari Kemensos, Gibran: Kalau Mau Korupsi Kenapa Baru Sekarang