Musni Umar Kritik Soal Blusukan, Ferdinand: Ini Bukti, Tak Selamanya Gelar Panjang Itu Pintar

- 10 Januari 2021, 09:15 WIB
Ferdinand Hutahaean (kiri) dan Musni Umar (kanan).*
Ferdinand Hutahaean (kiri) dan Musni Umar (kanan).* //Kolase Instagram @ferdinand_hutahaean dan Twitter @musniumar

PR DEPOK - Setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa kali melakukan aksi blusukan di sekitaran Jakarta, banyak warganet yang mengomentari tindakan Risma tersebut.

Berbagai pihak dari mulai warganet hingga politisi ramai-ramai memberikan tanggapan, sindiran, hingga kritikan pada Risma soal aksi blusukannya.

Salah satu yang memberikan tanggapan adalah Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar.

Baca Juga: Haikal Klaim Tak Pernah Jelekkan Jokowi, Muannas: Orang Berubah Saat Hadapi Proses Hukum

Melalui akun Twitternya @musniumar, ia berpendapat bahwa blusukan sebetulnya tak ada pada konsep manajemen.

Hal itu menurutnya sudah terbukti tak bisa menyelesaikan masalah kemiskinan, hanya sekedar ramai saja di media massa.

"Blusukan tidak ada dalam konsep manajemen. Sudah terbukti hanya ramai di media tdk menyelesaikan masalah kemiskinan dan segala dampaknya," kata Musni.

Baca Juga: Posko Ante Mortem Identifikasi Fase Pertama Korban SJ182, 20 Orang Pihak Keluarga Dibawa ke RS Polri

Menanggapi pernyataan Musni Umar tersebut, mantan politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahaean pun buka suara dan memberikan sindirannya.

Ferdinand melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3, mengatakan bahwa cuitan yang dibuat Musni Umar tersebut merupakan bukti bahwa tak selalu orang yang bergelar itu pintar.

"Cuitan ini menjadi bukti bahwa tidak selamanya orang bergelar panjang itu pintar..!!," ucap Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Minggu, 10 Januari 2021.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran HAM atas Kematian 6 Laskar FPI, Pakar Hukum: Tidak Ada Namanya Unlawful Killing

Kemudian, ia mempertajam pernyataan tersebut dengan sindiran soal gelar yang seharusnya dibuktikan dengan narasi dan tindakan sehari-hari.

"Bahwa memamg kecerdasan, tingkat kemapanan logika, IQ, EQ, dan perasaan tau malu tak bs dibuktikan dgn gelar panjang tapi dibuktikan pemikiran, narasi dan tindakan sehari2," ujar Ferdinand menambahkan.

Sindiran tersebut merupakan salah satu dari beberapa cuitan Ferdinand yang mendukung aksi blusukan Risma. Hingga kini pernyataannya itu telah disukai oleh 329 orang, dan di-retweet sebanyak 66 kali.

Baca Juga: Antam 2 Gram Masih di Bawah 2 Juta, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian pada Hari Minggu, 10 Januari

Diketahui sebelumnya, setelah menjabat sebagai Menteri Sosial, Risma masih melakukan kebiasaan blusukannya seperti saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Hal itu dilakukan Risma untuk mengetahui secara langsung keadaan masyarakat sekitar karena ia khawatir ada rakyat yang tak bisa makan dan kesulitan.

"Mungkin ada yang nggak bisa makan, nggak bisa tidur, makanya saya tangani," kata Risma saat menjelaskan soal alasan voorijder (pengawal) harus berada di belakangnya ketika melakukan aktivitas blusukan di Jakarta.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x