Dugaan itu berdasar data radar (ADS-B) dari Perum LPPNPI (Airnav Indonesia).
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Rizieq Shihab Dikabarkan Alami Sakit Tidak Normal Karena Diracuni, Cek Faktanya
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyatakan dari data tersebut, tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB, terbang menuju arah barat laut dan pada pukul 14.40 WIB pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki, kemudian pesawat mulai turun dan data terakhir pesawat pada ketinggian 250 kaki.
Maaf prof, sy jg dosen, sy banyak teman2 rektor PTN n PTS, sy pernah ke USU kasih kuliah umum, bertemu mhsw yg demo soal UKT. Bahasa seorang pendidik harusnya bahasa akademik, bukan buzzer atau preman, anda mendidik anak2 calon pemimpin, bgmn kelakuan anak didik dg contoh spt ini— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) January 12, 2021
"Terekamnya data sampai dengan 250 kaki, mengindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data. Dari data ini kami menduga bahwa mesin dalam kondisi hidup sebelum pesawat membentur air," kata Soerjanto dalam keterangan resmi KNKT, Selasa, 12 Januari 2021.***