7. Belajar untuk berpasarah diri dengan sebenar-benarnya
Syekh Ali Jaber mengajarkan untuk sepenuhnya berserah diri kepada Allah.
“Kita harus belajar berpasrah diri pada Allah. Jangan kita hanya berbicara seperti di doa iftitah (dalam solat). Innasholati (solatku), wanusukii (ibadahku), wamahyaaya (hidupku), wamamaati (dan matiku), lillaahi rabbil aalamiin (hanya untuk Allah Tuhan Semesta Alam). Mana buktinya?”
“Di sehari-hari, beraktifitas, di situ akan terlihat buktinya,” ujar Syekh Ali.
Syekh Ali Jaber juga mengajarkan untuk bisa menujukkan kesesuaian antara ucapan dan perbuatan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Abai Prokes, dr. Tirta: Ini Kasus Menjadi Serius, Dengar-dengar Istana Sedang Rapat
“Allah tidak menerima dari ucapan saja. Banyak orang berkata aku cinta Nabi Muhammad, coba kita lihat, perilakunya (seperti) Nabi Muhammad tidak?.”
“Kita pandai berbicara, pintar berbicara, bisa mengambil kalimat yang terbagus, kalimat yang terindah, tapi kalo perilaku kita ga pas, perilaku kita ga baik? Buat apa?,” ucap Syekh Ali.
Itulah 7 prinsip teladan yang beliau ajarkan kepada kita. Kini, ulama sekaligus guru besar kita, Syekh Ali Jaber, telah berpulang. Namun, ilmu dan sikap teladannya masih akan tetap hidup bersama kita.***