3. Tetap bersyukur ketika mendapat musibah
Syekh Ali Jaber mengajarkan prinsip yang sangat berharga untuk tetap bersyukur saat ditimpa musibah sekalipun. Bahkan dia tidak berprasangka apapun saat mengalami tindakan penusukan. Yang dia lakukan hanya tetap bersyukur kepada Allah, sebab beliau berpsinrip, bahwa setiap kejadian merupakan takdir dari Allah.
“Saya mengucapkan apa yang saya pelajari ketika ditimpa musibah, Alhamdulillah, Innalillah wainnailaihi rojiuun. Itu aja yang saya lakukan. Saya tidak berpikir itu siapa, apa motifnya, apa urusannya, apa alasannya, tidak berpikir itu semua."
“Saya pikir ini takdir dari Allah, Alhamdulillah. Ya Allah ini dari-Mu, Alhamdulillah. Innalillah wainnailaihi rojiuun. Itu saya yang saya ucapkan," katanya menambahkan.
Baca Juga: Ribka Tjiptaning Tolak Disuntik Vaksin, Hasto: Maksud Dia, Negara tak Boleh Berbisnis dengan Rakyat
4. Tidak mudah berprasangka dan tidak mudah menyalahkan orang lain
Deddy sempat bertanya pada Syekh Ali Jaber, apakah beliau sempat berpikir bahwa ada kepentingan pihak lain di balik kasus yang menimpanya tersebut. Namun, Syekh Ali justru tidak ingin menyalahkan siapapun, dan menganggap kasus tersebut adalah kasus pribadinya.
“Ini kasus saya. Saya anggap ini kejadian karena takdir Allah. Saya tidak mau dikaitan dengan gerakan manapun, atau politik, atau isu apapun.Saya belajar harus berbaik sangka,” kata Syekh Ali Jaber.
5. Membela kepentingan masyarakat luas daripada pribadi termasuk masyarakat non muslim
Baca Juga: Bandingkan Vaksinasi Jokowi dan PM Singapura, Rocky: Dokter Nggak Gemetar Kalau Suntik Pakai Pfizer