PR DEPOK – Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, mengamati perbedaan yang terjadi antara proses vaksinasi Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.
Rocky Gerung membandingkan proses vaksinasi terhadap kedua pemimpin negara itu yang dinilai sangat bertolak belakang.
Dalam keterangannya, ia mengamati prosedur vaksinasi, vaksinator, serta jenis vaksin yang digunakan di kedua negara Asia itu.
Baca Juga: Fadli Zon Ucapkan Duka dan Unggah Percakapan dengan Syekh Ali Jaber: Saya Terkesan Balas Pendek
Menurutnya, proses vaksinasi PM Singapura berjalan sangat santai dan tidak ada upacara seperti di Indonesia.
Selain itu, sang vaksinator juga terlihat seperti perawat biasa yang juga nampak sangat rileks tanpa gemetar sama sekali ketika menyuntikkan vaksin Pfizer.
“Dokter Kepresidenan Jokowi juga sebetulnya kalau dia nyuntik di Singapura dia nggak gemetar, karena dia punya keyakinan akademis dan scientific bahwa Pfizer itu tidak dipersoalkan di dunia,” ujar Rocky Gerung yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kalan YouTube miliknya.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Tutup Usia, Yusuf Mansur: Beliau Sosok Guru dan Tempat Bertanya
Di sisi lain, pengamat politik itu juga menyoroti pelaksanaan vaksinasi di Indonesia yang dinilai berlebihan hingga harus menyiapkan banner, kamera, dan sebagainya.