Network
“Ini soal perilaku. Habib Rizieq menerima resiko itu dan dia ikuti proses hukum. Tapi ini orang-orang yang dianggap sebagai influencer Istana justru memperlihatkan arogansi sebetulnya,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung menjelaskan digaetnya influencer untuk membantu misi negara (vaksinasi), mestinya yang dilihat bukan hanya sekadar penampilan namun juga ide dan karakternya.
Baca Juga: Ajak Pemuka Agama Sukseskan Vaksinasi Covid-19, Puan Maharani: Gotong Royong Intisari dari Pancasila
“Di dalam entertainment selebriti itu bukan sekadar jumlah penampilan muka pada publik sehingga dia diberikan misi wajahnya. Tapi yang diberikan misi idenya, karakternya,” ucap Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, artis yang juga influencer harusnya paham tentang isu-isu publik sehingga bisa membaca yang diinginkan maupun yang tidak disuka publik.
“Karena menjadi selebriti artinya paham tentang public policy, paham tentang isu-isu publik,” imbuhnya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Video yang Diklaim Evakuasi Bawah Laut Sriwijaya Air SJ 182, Cek Faktanya
Rocky Gerung juga memahami jika saat ini banyak dari masyarakat yang mempersoalkan kasus kerumunan Raffi Ahmad.
Hal tersebut lantaran tak ada kecerdasan yang ditunjukkan, di mana harusnya setelah menjalani vaksinasi harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Masuk akal kalau publik marah sekarang bahwa beberapa selebriti yang disewa negara sebetulnya tidak punya kemampuan untuk memperlihatkan kecerdasan. Wataknya aja nggak bisa diperlihatkan. Jadi mereka yang terpotret oleh kamera lagi pesta itu sebetulnya seleb kritis versi dungu,” tutur Rocky Gerung.***
