Pasca Gempa Mamuju, Harga Bensin Naik Hingga Rp30.000 per Liter, Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat

- 17 Januari 2021, 09:06 WIB
Gempa Majene magnitudo 5,9 menyebabkan reruntuhan batu di tebing perbukitan di wilayah Majene Sulawesi Barat, pada Kamis, 14 Januari 2021.
Gempa Majene magnitudo 5,9 menyebabkan reruntuhan batu di tebing perbukitan di wilayah Majene Sulawesi Barat, pada Kamis, 14 Januari 2021. /ANTARA/HO.BMKG/

Namun justru dihadapkan pada persoalan sulitnya mendapatkan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Guntur Romli dan Muannas Kompak Sebut Penegakan Hukum Harus Dilakukan pada Ramalan Mbak You

"Kenaikan harga ini mesti menjadi tanggung jawab pemerintah, pengungsi saat ini mencapai ribuan, dari mana mereka dapat makan dan memenuhi kebutuhannya, kalau situasi ekonomi tidak terkendali dengan naiknya harga," tuturnya.

Dia berharap pemerintah dapat membantu warga di pengungsian. Hal itu yang menjadi harapan masyarakat yang tengah kesulitan memenuhi kebutuhan pokok.

Sementara itu, korban gempa Kabupaten Mamuju terus bertambah menjadi 51 orang akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Baca Juga: Nilai Gempa Majene Aneh dan Kurang Lazim, Daryono BMKG: Fenomena Ini Membuat Kita Menaruh Curiga

Sedangkan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terdapat korban berjumlah 8 orang.

Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang, sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang.

Sementara itu, masyarakat pengunsi mencapai 15.000 orang di sejumlah titik daerah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x