Apalagi, katanya, presiden adalah sarjana kehutanan yang seharusnya paham akan fungsi pohon terhadap air.
“Supaya presiden juga jadi akademisi, jadi ilmuwan, menerangkan pada publik. Nanti anak kelas 3 SMP sekarang ngerti itu, nanti ditanyain, bagaimana ini presiden nggak bisa menerangkan fungsi-fungsi primer di dalam soal geologi, ilmu bumi, ilmu tanah, biologi hutan segala macem,” ujar Rocky Gerung sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kalan YouTube miliknya.
Baca Juga: Guna Hindari Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Azis Minta Buka Akses Komunikasi dan Aliran Listrik
Menurutnya, kunjungan Jokowi ke Kalimantan Selatan sebetulnya merupakan kesempatannya untuk bisa menjadi guru dan menerangkan dengan rinci perihal banjir yang terjadi.
“Memang akan berakibat Pak Jokowi mesti pergi pada analisis politik ekonomi. Kenapa pohon itu tidak lagi menguapkan air, karena pohon itu sudah berubah jadi gelondongan. Lalu pertanyaan berikutnya, kenapa pohon jadi gelondongan, karena kebutuhan industri. Kenapa ada kebutuhan industri? Karena pulau Jawa membutuhkan kayu untuk bikin bangunan-bangunan segala macam,” paparnya.
Rocky Gerung pun menyoroti soal penebangan pohon-pohon di Kalimantan yang sebetulnya menguntungkan Pulau Jawa tetapi merugikan masyarakat asli Kalimantan.
Baca Juga: Tuduh China Sembunyikan Penyebaran Awal Virus Corona, AS dan China Terlibat Bentrok di WHO
Lebih lanjut, Rocky menyinggung soal kritik yang disampaikan oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) yang meminta Jokowi tak datang ke Kalsel jika hanya menyalahkan curah hujan sebagai penyebab banjir.
Menurutnya, yang dimaksud oleh Walhi adalah presiden seharusnya paham bahwa yang menjadi penyebab banjir di Kalimantan itu adalah deforestasi atau penggundulan hutan.***