Kebutuhan Daging Sapi Tahun 2021 Meningkat, Pemerintah akan Impor 502 Ribu Ekor Sapi

- 21 Januari 2021, 14:44 WIB
Ilustrasi -  Pedagang daging sapi melayani pembeli di kios daging Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa 19 Januari 2021.
Ilustrasi - Pedagang daging sapi melayani pembeli di kios daging Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa 19 Januari 2021. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal.

Sedangkan kebutuhan konsumsi kurang lebih sebanyak 56.720 ton. Maka kondisi defisit akan dipenuhi dari stok daging sapi dan kerbau impor dan sapi bakalan.

Nasrullah menyebut jumlah stok daging sapi dan kerbau impor per 14 Januari ini ada sekitar 21.980 ton. Rinciannya terbagi di BUMN sebanyak 15.160 ton dan di pelaku usaha/asosiasi sebanyak 6.830 ribu ton.

Baca Juga: Respons Ucapan Komjen Listyo Soal Penegakan Hukum, Rocky: Sama Kayak Mahasiswa Semester 1!

Sementara itu, jumlah stok sapi bakalan di kandang per 14 Januari sebanyak 144.279 ekor atau setara daging 32.330 ton.

Ditambah, pada bulan Februari 2021 nanti direncanakan akan dimulai pengapalan sapi dari sumber negara lain yaitu Meksiko untuk menambah stok sapi bakalan di Indonesia.

Seperti diketahui selama ini, sumber sapi bakalan yang masuk ke Indonesia hanya berasa dari Australia.

Baca Juga: Cek Bansos 2021 dengan KIS atau NIK KTP di dtks.kemensos.go.id, Dapatkan Uang Bantuan BST PKH BSP

"Untuk masalah harga, tetap merupakan kewenangan dari Kemendag. Infonya Kemendag sudah melakukan komunikasi dengan para feedloter. Kami juga sudah mengecek ketersediaan di lapangan dan relatif cukup aman sampai dengan kebutuhan lebaran 2021," ucap Nasrullah.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah