Meski Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 Dihentikan, KNKT Pastikan Tetap Cari CVR

- 21 Januari 2021, 21:17 WIB
KNKT tengah memeriksa bagian mesin turbin pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
KNKT tengah memeriksa bagian mesin turbin pesawat Sriwijaya Air SJ 182. /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

PR DEPOK - Meski operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi dihentikan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tetap akan tetap melanjutkan pencarian kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono dalam konferensi persnya pada hari ini, Kamis, 21 Januari 2021.

''Operasi SAR sesuai tugasnya sudah ditutup tapi kami KNKT tanggung jawab investigasi masih akan lakukan pencarian CVR dibantu Menhub, TNI AL, Basarnas, dan unsur yang menawarkan bantuan kepada KNKT termasuk Dinas DKI dan seluruh pihak Kepulauan Seribu," kata Soerjanto sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Benarkah Aturan Sanksi Denda Progresif bagi Pelanggar Prokes Dihapus? Ini Kata Wagub Ariza

Dalam konferensi persnya itu, Soerjanto juga menyampaikan apresiasinya kepada tim gabungan yang bisa menemukan kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) empat hari setelah pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh.

''Kami apresiasi kepada tim penyelam bisa menemukan FDR dalam waktu empat hari, ini peristiwa luar biasa," kata dia.

Soerjanto mengatakan apabila dalam proses pencarian CVR pihaknya menemukan jasad korban maka dirinya berjanji akan melaporkan dan menindaklanjutinya.

Baca Juga: Respons Ucapan Komjen Listyo Soal Penegakan Hukum, Rocky: Sama Kayak Mahasiswa Semester 1!

''Begitu ketemu satu saja, akan diproses," kata Soerjanto menambahkan.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menyatakan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhdap korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi dihentikan.

Sebelumnya, Basarnas telah melakukan operasi selama tujuh hari dan sudah diperpanjang selama 2x3 hari.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dan ditemukan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulay Lancang di Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Beri Selamat pada Kapolri Baru Komjen Listyo Sigit, Fadli Zon Singgung Soal Narkoba

Pesawat Boeing 737-500 teregistraasi PK-CLC itu diawaki enam awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan tersebut adalah 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan rnam awak sebagai penumpang.

Sementara itu, seluruh data dari FDR yang sudah ditemukan, telah diunduh dan akan diinvestigasi, melibatkan sejumlah pihak termasuk dari Boeing dan otoritas penervangan sipil Amerika Serikat (Federal Aviation Administration).

Terdapat 330 parameter dan semua dalam mkondisi baik, selain itu KNKT juga telah menerima Crash Survivable Memory Unit (CSMU).

Baca Juga: Pencarian Korban SJ 182 Dihentikan, Dirut Sriwijaya Air Adakan Tabur Bunga di Lokasi Besok

Untuk diketahui, CSMU merupakan bagian dari kotak hitam yang paling tahan benturan dan tahan panas hingga suhu seribu derajat celcius selama satu jam.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x