Hasil temuan terpenting yang didapatkannya, yakni sesar Lembang saat ini menunjukkan tengah berada di masa akhir siklus gempa buminya. Siklus gempa bumi sesar Lembang sendiri berlangsung antara 170-670 tahun.
Tercatat, tidak ada gempa bumi besar selama 560 tahun sejak terakhir terjadi di abad ke-15.
Baca Juga: Gempa Sesar Lembang, Peneliti Ungkap Potensi Dampak yang Akan Muncul Jika Terjadi
Meski begitu, Dr. Mudrik tetap mengingatkan bahwa dengan adanya dua kejadian gempa bumi dangkal sebesar 3 magnitudo di dua ujung sesar Lembang pada 2011 lalu, mengindikasikan bahwa mulai terjadi pelepasan energy stress yang tersimpan.
Sementara itu, ada sisi lain yang diungkap oleh Dr. Mudrik. Dalam melakukan penelitian sesar Lembang ini, dirinya mengaku terinspirasi dari ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Quran.
Dr. Mudrik mengatakan, dirinya terinspirasi dari Al-Quran surat An Naml ayat 88, dan surat An Nahl ayat 15.
“Ada dua hal yang memotivasi saya pribadi dalam meneliti ini (sesar Lembang), yaitu Al-Quran surat An Naml ayat 88 dan surat An Nahl ayat 15,” tutur Dr. Mudrik.
Berikut bunyi Al-Quran surat An Naml ayat 88 dan surat An Nahl ayat 15.
“Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Maha teliti apa yang kamu kerjakan,” Al-Quran surat An Naml ayat 88.