Sebut Istana Mulai Berpikir Terbuka, Rocky: Para Buzzer Ini Akan Jadi Pengangguran karena Ditolak Pengasuhnya

- 31 Januari 2021, 18:45 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Rachman Haryanto/Antara

PR DEPOK  Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, turut mengomentari soal adanya kabar yang menyebut bahwa semua parpol di DPR kecuali PDIP ikut mendesak penangkapan Permadi Arya atau Abu Janda.

Sebelumnya diketahui, Abu Janda telah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Haris Permata dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) lantaran diduga melontarkan ujaran rasisme terhadap aktivis HAM, Natalius Pigai.

Pelaporan Abu Janda yang selama ini dikenal sebagai sosok yang kerap membela pemerintah dari sejumlah kritik yang dilontarkan pihak-pihak tertentu, kabarnya mendapat dukungan dari banyak partai politik, seperti PKB, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat, PAN, PKS, dan Partai Golkar.

Baca Juga: Ungkap Demokrasi Kriminal di RI, Rizal Ramli: Kalau Ada yang Maju Bupati, Gubernur, Presiden Mesti Sewa Partai

Rocky Gerung menyebutkan, adanya dukungan dari parpol-parpol tersebut menandakan bahwa pihak istana kini sudah mulai terbuka pemikirannya banyak isu yang lebih penting untuk diperhatikan oleh pemerintah.

“Itu menandakan bahwa istana mungkin agak terbuka sedikit akalnya, ada problem di Papua, ada ketegangan antara agama yang enggak diselesaikan, tapi enggak ada briefing sebetulnya. Kan mestinya dipanggil buzzer-buzzer ini diberitahu ‘eh kalian sudah cukup ya’,” tutur Rocky Gerung dalam pernyataannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.

Menurutnya, orang-orang semacam para buzzer yang tergantung pada uang yang ditransfer ke rekeningnya ini tak akan selamanya digunakan oleh para ‘pemeliharanya’.

Baca Juga: Semua Parpol Kecuali PDIP Disebut Dukung Penangkapan Abu Janda, Rocky: Dia Malas, Gak Berguna Jadi Dilepas

Suatu saat, kata Rocky, akun-akun yang ditugasi untuk mempengaruhi publik via media sosial ini akan dilepaskan juga oleh pihak yang membayarnya.

“Jadi akan jadi pengangguran yang kekurangan uang, kekurangan otak, kekurangan komunitas. Lalu kita gak tahu mereka mau bergelimpangan di mana ini buzzer-buzzer setelah ditolak oleh ‘pengasuh’ awalnya itu,” paparnya.

Untuk diketahui, sebelumnya nama Abu Janda mulai ramai diperbincangkan publik lantaran ia diduga telah melontarkan ujaran bernada rasis kepada aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai.

Baca Juga: Macam Alat Pendeteksi Covid-19, Simak Perbedaan GeNose, Rapid Antigen, dan Swab PCR

Beberapa waktu lalu, ia sempat berbalas cuitan dengan Natalius Pigai dan menuliskan kalimat “apa kapasitas kau, sudah selesai evolusi belum kau” yang ditujukan pada sang aktivis.

Kalimat ini lantasi menuai kontroversi lantaran dianggap bernada rasisme terhadap Natalius Pigai yang berasal dari Papua.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x