Namun saat itu, dikatakan Yan Harahap, Jokowi tidak mau dengan alasan supaya perekonomian tetap terjaga.
Tetapi sekarang sangat berbanding terbalik, kata Yan Harahap, di mana Jokowi menyatakan tidak mempermasalahkan perekonomian turun asal Covid-19 juga turun.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @YanHarahap, Senin 1 Februari 2021, Yan Harahap lantas mempertanyakan sikap Jokowi yang tidak konsisten.
“Di awal pandemi, saat disarankan “lockdown”, @jokowi malah gak mau, dg alasan agar ekonomi tetap terjaga. Sekarang, malah gak apa2 ekonomi turun asal Covid jg turun. Pepimpin kok inkonsisten?,” kata Yan Harahap.
Di awal pandemi, saat disarankan “lockdown”, @jokowi malah gak mau, dg alasan agar ekonomi tetap terjaga. Sekarang, malah gak apa2 ekonomi turun asal Covid jg turun.
Pepimpin kok inkonsisten?
Jokowi: Enggak Apa-apa Ekonomi Turun, asalkan Covid Juga Turun https://t.co/8vQcgyPaiM— ???????????? ????. ℍ???????????????????????? (???? ???? ????) (@YanHarahap) February 1, 2021
Lebih lanjut, sebagai informasi, pada kesempatan yang sama itu Jokowi juga menyampaikan ke para menteri terkait evaluasi PKKM per tanggal 11 hingga 25 Januari yang nyatanya tidak efektif.
“Tanggal 11 Januari sampai 25 Januari kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi, sehingga di beberapa provinsi covid-nya tetap naik,” tutur Jokowi.
Ia juga mengungkapkan dalam mengimplementasikan PKKM, pihaknya di lapangan tidak memiliki ketegasan sehingga menjadikan penerapan ini tidak efektif.
“Sebetulnya esensi-esensi dari PKKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat diimplementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten,” ucapnya.