Puluhan Juta Vaksin Covid-19 Buatan AstraZeneca Diperkirakan Akan Tiba di Indonesia Pada Kuartal I 2021

- 1 Februari 2021, 18:48 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Alexandra_Koch

PR DEPOK - Belasan hingga puluhan juta vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca diperkirakan akan tiba di Indonesia pada kuartal I 2021.

Kedatangan vaksin tersebut akan melalui skema kerja sama multilateral Aliansi Vaksin Dunia (Global Alliance for Vaccine and Immunization/GAVI) COVAX Facility dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hal itu diungkapkan oleh juru bicara vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmidzi berdasarkan keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu, 31 Januari 2021.

Baca Juga: BSU BLT BPJS Tidak Diperpanjang Tahun 2021, Menaker Ida Siapkan Program Lain

Nadia menjelaskan bahwa telah dikonfirmasikan adanya surat dari GAVI tertanggal 29 Januari 2021 untuk tahap awal alokasi vaksin gratis kepada Indonesia.

Akan ada sekitar 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin buatan AstraZeneca untuk Indonesia.

Pengiriman vaksin tersebut akan dilakukan dalam dua tahap dari alokasi tahap awal, yaitu pada kuartal I 2021 sebanyak 25-35 persen, dan kuartal II sebanyak 65-75 persen.

Baca Juga: Demokrat Diduga Hendak Diambil Alih, AHY Surati Presiden: Gerakan Ini Libatkan Pejabat di Lingkaran Jokowi

Penduduk dengan usia 60 tahun ke atas dapat divaksin dengan vaksin buatan AstraZeneca ini.

"Ini merupakan keberhasilan diplomasi kita, melalui COVAX kita mendapatkan akses vaksin gratis dan dalam waktu yang cepat tentunya akan melengkapi jenis vaksin yang sudah ada saat ini. Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas yang kita ketahui dimana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi," ujar Siti Nadia Tarmidzi.

Perlu diketahui bahwa Aliansi Vaksin Dunia (GAVI) dengan COVAX Facility adalah lembaga internasional yang berupaya untuk mendukung agar 92 negara dengan pendapatan menengah dan bawah mendapatkan vaksin Covid-19 gratis sebagai kesetaraan.

Baca Juga: Malah Sindir Gubernur DKI karena Jakarta Tak Banjir, Teddy: Sudah Lihat Manfaat Kalau Anies Gak Kerja Kan?

Sebelumnya Pemerintah Indonesia telah menandatangani formulir vaksin GAVI COVAX Facility untuk mengonfirmasi keikutsertaan dalam pengadaan vaksin Covid-19 gratis.

Tahap awal vaksin yang akan dikirimkan yakni diperkirakan akan sebanyak 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Dari lembaga internasional, Indonesia memiliki kesempatan mendapatkan vaksin maksimal sebanyak 108 juta dosis.

Baca Juga: Lagu 'Mantanku' dari KOTAK, Ini Lirik dan Chord Gitarnya

Nantinya, Indonesia akan mendapatkan alokasi dosis vaksin dengan jumlah pasti yang didapatkan akan tergantung dengan diplomasi Indonesia.

Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, distribusi vaksin akan dilakukan setelah vaksin AstraZeneca mendapatkan WHO EUL (Emergency Use Listing).

Selain itu, juga telah mendapatkan validasi dari kelompok Independent Allocation of Vaccines Task Force (AIVG) dan ketersediaan suplai dari manufaktur sesuai dengan perkiraan awal.

Baca Juga: Berharap Munculnya Tanda Perbaikan Ekonomi Indonesia Bisa Pulih, Said Didu: Yang Muncul Sebaliknya

Terkait persiapan pengiriman vaksin terkait beberapa hal yang harus dilakukan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Sebelum dapat digunakan di Indonesia, vaksin AstraZeneca ini nantinya juga harus mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan POM, seperti halnya vaksin Sinovac.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah