Lebih lanjut, mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu turut mengomentari pengelolaan ekonomi nasional di masa kepemimpinan Jokowi.
“Cara mengelola ekonomi kita itu, maaf-maaf, rezim Jokowi ini memang agak acak-acakan. Kalau orang awam mengatakan, lebih besar pasak dari pada tiang,” ujarnya.
Menurut politisi berusia 76 tahun tersebut, mekanisme wakaf tersebut agak aneh.
“Tapi tidak peduli dengan kaidah-kaidah fikih, karena pemerintah sudah punya kebijakan seperti ini. Maka hanya ada pilihan terima. Kalau tidak terima, ya suruh mikir risikonya sendiri,” ujar Amien Rais.
Ia berpendapat bahwa kebijakan tersebut merupakan sebuah sikap pemerintah yang agak congkak.
“Yang lebih kurang otoriter, berbau oligarki yang sangat eksklusif dan tidak memedulikan opini publik,” ucapnya.
Sesungguhnya, lanjut dia, umat Islam dalam perkara wakaf sejak zaman dulu hingga sekarang sudah pandai mengelola sesuai dengan fikih Islam itu sendiri.
“Karena itu, kita senang mendengar pernyataan yang cukup tegas dari Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Mohammad Nuh,” ucap dia.