PR DEPOK - Publik baru-baru ini dihebohkan dengan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengungkapkan adanya upaya pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.
Pernyataan itu disampaikan melalui konferensi pers yang ditayangkan secara virtual dalam kanal YouTube Agus Yudhoyono.
AHY menjelaskan bahwa informasi tersebut cepat atau lambat akan segera dikonsumsi oleh publik juga.
Maka dari itu penting menurutnya menyampaikan hal tersebut agar menjadi pembelajaran ke depannya.
"Kami memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya, yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambil alihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY.
Menanggapi isu kudeta tersebut, Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid melalui akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid diduga menyindir AHY terkait pernyataan itu.
Muannas tak menyebutkan nama yang dimaksud, ia hanya mengungkapkan sindiran terkait gagalnya seseorang yang diduga merujuk pada AHY.
"Dulu gagal Pilkada sekarang gagal pimpin partai," ucap Muannas seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 3 Februari 2021.
Kemudian, Muannas membahas soal pemimpin yang menginspirasi. Menurutnya, seorang pemimpin yang menginspirasi itu melakukan instropeksi diri.
"Pemimpin yang menginspirasi itu mestinya introspeksi diri," katanya menambahkan.
Dalam ungkapan itu, Muannas menganggap bahwa pernyataan yang disampaikan AHY dalam konferensi pers terkait adanya pihak terdekat Presiden Joko Widodo yang ikut terlibat dalam upaya tersebut adalah fitnah.
Maka dari itu, selain instropeksi, menurutnya pemimpin yang menginspirasi bukan lah pemimpin yang menebar fitnah.
"Bukan tebar fitnah," ujar Muannas menutup cuitannya.
Dulu gagal pilkada sekarang gagal pimpin partai, pemimpin yang menginspirasi itu mestinya introspeksi diri bukan tebar fitnah.— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) February 2, 2021
***