Padahal, kata Ferdinand, PKS adalah salah satu partai yang menyetujui rencana tersebut pada 2016 silam.
“PKS adalah salah satu partai yg turut serta bersetuju dan bersepakat mengesahkan UU No.10/2016 tentang Pemilu,” kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 3 Februari 2021.
Lebih lanjut, Ferdinand pun mempertanyakan mengapa HNW pura-pura tidak mengetahui bahwa UU tersebut ada sebelum Anies Baswedan dipilih menjadi gubernur.
“Jd mgp @hnurwahid ini pura2 tdk tau kalau UU itu ada sblm @aniesbaswedan jd Gub dan msh berstatus menteri pecatan?,” ucapnya.
Selanjutnya, Ferdinand mendesak HNW untuk tidak berbohong dengan berpura-pura tidak tahu mengenai hal tersebut.
“Jgn bohongi rakyat pak ustad, ngga malu jd pembohong?,” katanya tegas.
PKS adalah salah satu partai yg turut serta bersetuju dan bersepakat mengesahkan UU No.10/2016 tentang Pemilu. Jd mgp @hnurwahid ini pura2 tdk tau kalau UU itu ada sblm @aniesbaswedan jd Gub dan msh berstatus menteri pecatan?
Jgn bohongi rakyat pak ustad, ngga malu jd pembohong? pic.twitter.com/4XGmZf18la— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 2, 2021
***