Ariel Heryanto Nilai Ilmu Jenderal di Myanmar Rendah: Jika Tinggi, Bisa Kuasai Tanpa Kudeta, Belajar Lagi Sana

- 3 Februari 2021, 14:39 WIB
Akademisi Monash University Australia asal Indonesia, Ariel Heryanto.
Akademisi Monash University Australia asal Indonesia, Ariel Heryanto. /Twitter/@ariel_heryanto.

Pasalnya, dikatakan Ariel, apabila ‘ilmu’ para jenderal itu sudah tinggi, mereka dapat menguasai kebijakan negara dan seisinya tanpa perlu melakukan kudeta.

Oleh karena itu, Ariel pun memberikan saran kepada para jenderal tersebut untuk kembali belajar.

Kalau sudah tinggi, bisa kuasai kebijakan negara, hutan dan lautan, tanpa kudeta. Ayo sana belajar lagi!,” ucapnya.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Sri Mulyani ‘Menkeu Terbalik’, Prastowo Yustinus: Apa Gak Capek Sebar Informasi Keliru?

Sebagai informasi, sosok Min Aung Hlaing tidaklah asing di telinga banyak negara di dunia internasional.

Pada 2017 silam, Menlu Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson memperingatkan Min Aung Hlaing untuk menghentikan aksi kekerasannya kepada Rohingya.

Akan tetapi, Min Aung Hlaing tak menghiraukannya, operasi Genosida kepada Rohingya masih terus berjalan.

Sebelum menjadi petinggi Tatmadaw, Min Aung Hlaing sudah melahap operasi militer pembersihan etnis minoritas di Myanmar Timur.

Baca Juga: Kaget Namanya Dipolisikan Atas Dugaan Ujaran Kebencian, Jansen Sitindaon: Aku padahal Gak Twit Apa-apa!

Operasi tempur paling terkenal Min Aung Hlaing ialah saat di perbatasan Myanmar-China untuk menghabisi tokoh setempat, Peng Jiasheng.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @ariel_heryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x