PR DEPOK - Kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19 oleh mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara hingga kini masih jadi perbincangan publik.
Perkembangan kasus korupsi tersebut masih sering dibagikan media berita dan juga dikritik serta dikomentari oleh warganet.
Bahkan, baru-baru ini terungkap bahwa dugaan korupsi dana bansos di Kementerian Sosial itu telah dirancang sebelum pandemi Covid-19 muncul di Indonesia.
Informasi tersebut diketahui dari reka adegan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK pada Senin, 1 Februari 2021 lalu.
Menanggapi kabar tersebut, Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tamrin Amal Tomagola menyampaikan pendapat atau kritikannya melalui akun Twitter pribadinya @tamrintomagola.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Kamis 4 Februari 2021, Tamrin dalam cuitannya mengutip ucapan seorang preman yang tak disebutkan namanya.
Kutipan tersebut mengungkapkan bahwa modus korupsi bansos berencana tersebut merupakan tindakan yang lebih sadis daripada pembunuhan berencana.