“Karena itu, tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo, untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” sambungnya.
Terkait dengan isu kudeta terhadap AHY ini, beberapa pihak turut melontarkan sejumlah nama yang dicurigai sebagai orang yang terlibat dalam kudeta tersebut.
Nama yang saat ini paling banyak diperbincangkan adalah nama Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, yang disebut-sebut sebagai pihak yang ingin mengambil alih partai yang kini dipimpin oleh AHY tersebut.
Pernyataan terbaru dari KSP juga membenarkan bahwa dirinya sempat beberapa kali mengadakan pertemuan dengan sejumlah kader Partai Demokrat di berbagai tempat, seperti di rumah dan di hotel.
Namun, ia menyebut pertemuan-pertemuan tersebut tidak untuk membahas hal yang penting, dan dia hanya memenuhi undangan saja.***