Sebagaimana diketahui, isu pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat yang berada di tangan AHY mencuat ke muka publik.
AHY bahkan telah mengirimkan surat kepada presiden terkait kabar itu mengingat gerakan upaya pengambilalihan itu disebut-sebut melibatkan orang di lingkaran kekuasaan Jokowi yakni KSP Moeldoko.
Sebelumnya, pada 4 Februari kemarin, Andi Arief juga membuat cuitan isu tersebut.
Dalam cuitannya, dirinya menyebut bahwa pelaku pengambilalihan itu telah terverifikasi dengan jelas dan tinggal menunggu keputusan Jokowi.
Apakah, kata dia, kantor kepresidenan akan terus terbebani hingga 2024 ataukah tidak.
Andi Arief menilai bahwa jika yang bersangkutan tidak diberhentikan maka dikhawatirkan masyarakat akan menuduh adanya keterlibatan lainnya.
"Kudeta tengsin" sudah ditumpaa kurang dari 24 jam. Pelakunya sudah terifentifikasi jelas. Sekarang tergantung Pak Jokowi, apakah kantor kepresidenan akan terus terbebani sampai 2024 atau tidak. Jika tidak diberhentikan, saya khawatir masyarakat akan menuduh ada keterlibatan.— andi arief (@Andiarief__) February 4, 2021
""Kudeta tengsin" sudah ditumpaa kurang dari 24 jam. Pelakunya sudah terifentifikasi jelas. Sekarang tergantung Pak Jokowi, apakah kantor kepresidenan akan terus terbebani sampai 2024 atau tidak. Jika tidak diberhentikan, saya khawatir masyarakat akan menuduh ada keterlibatan," kata Andi Arief.***