Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi, Andi Arief Beri Pesan untuk Senior Demokrat yang Tak Legowo Dipimpin AHY

- 5 Februari 2021, 17:03 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Dok Pikiran Rakyat

PR DEPOK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) disinyalir telah menegur Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP)  Moeldoko.

Kabar tersebut diinformasikan oleh politisi Partai Demokrat, Andi Arief melalui cuitan di Twitter pribadinya @Andiarief__ hari ini, 5 Februari 2021.

Dalam cuitannya Andi Arief menyebut bahwa KSP Moeldoko telah ditegur oleh Jokowi, karenanya dia berharap yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatan yang tidak baik terhadap Partai Demokrat.

Baca Juga: Diduga Soroti Pencabutan Aturan Seragam Agama, Said Didu: Mari Perbanyak Pengalaman Ajaran yang Belum Dilarang

"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," kata Andi Arief seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 5 Februari 2021.

Selain itu, Andi Arief memberi pesan kepada beberapa senior partai yang merasa kecewa dan kurang menerima apabila dipimpin oleh generasi muda, dalam hal ini adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Namun, dia mengaku bahwa pihaknya telah memaklumi hal tersebut. 

Baca Juga: Soroti Isu Pengambilalihan Paksa Demokrat, Dewi Tanjung: AHY Suruh Jadi RT Dulu, Baru Jadi Ketum Partai

"Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda  (AHY), kami maklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," ujar Andi Arief.

Sebagaimana diketahui, isu pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat yang berada di tangan AHY mencuat ke muka publik. 

AHY bahkan telah mengirimkan surat kepada presiden terkait kabar itu mengingat gerakan upaya pengambilalihan itu disebut-sebut melibatkan orang di lingkaran kekuasaan Jokowi yakni KSP Moeldoko.

Baca Juga: Link eform.bni.co.id/bpum Apakah Bisa untuk Cek Penerima BLT BPUM UMKM Rp2,4 Juta? Simak Penjelasannya

Sebelumnya, pada 4 Februari kemarin, Andi Arief juga membuat cuitan isu tersebut.

Dalam cuitannya, dirinya menyebut bahwa pelaku pengambilalihan itu telah terverifikasi dengan jelas dan tinggal menunggu keputusan Jokowi. 

Apakah, kata dia, kantor kepresidenan akan terus terbebani hingga 2024 ataukah tidak.

Baca Juga: Soroti SKB 3 Menteri, Ernest Prakasa: Biasanya Didiamkan Kali Ini Direspon Tegas, Terima Kasih Pak Menteri

Andi Arief menilai bahwa jika yang bersangkutan tidak diberhentikan maka dikhawatirkan masyarakat akan menuduh adanya keterlibatan lainnya. 

""Kudeta tengsin" sudah ditumpaa kurang dari 24 jam. Pelakunya sudah terifentifikasi jelas. Sekarang tergantung Pak Jokowi, apakah kantor kepresidenan akan terus terbebani sampai 2024 atau tidak. Jika tidak diberhentikan, saya khawatir masyarakat akan menuduh ada keterlibatan," kata Andi Arief.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x