Soroti Isu Pengambilalihan Paksa Demokrat, Dewi Tanjung: AHY Suruh Jadi RT Dulu, Baru Jadi Ketum Partai

- 5 Februari 2021, 16:49 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung.
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung. /Twitter @DTanjung15

PR DEPOK – Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung membeberkan pendapatnya terkait isu pengambilalihan paksa kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Seperti diketahui bersama, AHY menyatakan ada gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.

“Kami memandang perlu untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya. Yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat,” ucapnya.

Baca Juga: Soroti SKB 3 Menteri, Ernest Prakasa: Biasanya Didiamkan Kali Ini Direspon Tegas, Terima Kasih Pak Menteri

Menurut penjelasannya, gerakan politik yang bertujuan mengambil alih kekuasaan pimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional itu diketahui dari laporan dan aduan dari pimpinan serta kader Partai Demokrat baik pusat, daerah, maupun cabang.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter-nya, Dewi mengatakan bahwa AHY merupakan seorang ‘anak ingusan’ yang dijadikan Ketum oleh sang Bapak, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Anak ingusan di jadikan Ketum Partai oleh Bokapnya,” tulis Dewi pada Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Insentif Tenaga Kesehatan Akan Cair Tahun Ini, Total 9 Triliun Sudah Dianggarkan

Ia menilai, AHY masih memiliki pengalaman yang minim dalam menghadapi dinamika politik.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x