PR DEPOK – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany mengemukakan pendapatnya terkait isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat.
Diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan adanya gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.
Gerakan politik tersebut, kata dia, bertujuan untuk mengambil alih kekuasaan pimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional.
Baca Juga: Bersiap! Kini Pelaksanaan Ujian SIM Diadakan Secara Online
Informasi itu diketahui dari laporan serta aduan pimpinan dan kader Partai Demokrat, baik pusat, daerah maupun, cabang.
Menurut keterangannya, gabungan dari pelaku gerakan itu terdiri dari 5 orang, 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, dan 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, lantaran menjalani hukuman akibat korupsi.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko disebut-sebut merupakan tokoh di balik isu kudeta tersebut.
Melalui akun Twitter miliknya, Tsamara merasa tak yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan restu atas pengambilalihan itu.