PR DEPOK – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany mengemukakan pendapatnya terkait isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat.
Diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan adanya gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.
Gerakan politik tersebut, kata dia, bertujuan untuk mengambil alih kekuasaan pimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional.
Baca Juga: Bersiap! Kini Pelaksanaan Ujian SIM Diadakan Secara Online
Informasi itu diketahui dari laporan serta aduan pimpinan dan kader Partai Demokrat, baik pusat, daerah maupun, cabang.
Menurut keterangannya, gabungan dari pelaku gerakan itu terdiri dari 5 orang, 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, dan 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, lantaran menjalani hukuman akibat korupsi.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko disebut-sebut merupakan tokoh di balik isu kudeta tersebut.
Melalui akun Twitter miliknya, Tsamara merasa tak yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan restu atas pengambilalihan itu.
“Soal isu kudeta PD, saya tak yakin Presiden Jokowi beri restu,” tulis Tsamara dikutip Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 6 Februari 2021.
Jadi, lanjut dia, merupakan suatu hal yang aneh apabila nama Jokowi terseret dalam isu tersebut.
“Jadi aneh kalau namanya diseret dalam kasus ini,” tuturnya menjelaskan.
Maka dari itu, Tsamara meminta AHY untuk meneliti tersebut lebih dalam terlebih dulu.
“Lagipula kita dukung saja tabayyun mas AHY,” ucap politisi PSI itu.
Di samping itu, ia menduga bahwa AHY sendiri pun ragu akan keterlibatan Jokowi.
“Beliau sendiri juga nampaknya ragu perkara keterlibatan Presiden,” ujarnya.
Diketahui, AHY menyatakan pihaknya sudah mencium gejala dari persoalan itu sejak satu bulan yang lalu.
Baca Juga: Sebut FPI Selama Ini ‘Kuat’, Guntur Romli: Ada Dukungan dari Sejumlah Politisi
Pada awalnya, pihaknya menganggap persoalan itu hanyalah masalah kecil yang di mana merupakan urusan internal belaka.
Soal isu kudeta PD, saya tak yakin Presiden Jokowi beri restu. Jadi aneh kalau namanya diseret dalam kasus ini. Lagipula kita dukung saja tabayyun mas AHY. Beliau sendiri juga nampaknya ragu perkara keterlibatan Presiden.— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) February 4, 2021
“Tetapi sejak adanya laporan keterlibatan pihak eksternal dari lingkar kekuasaan, yang masuk secara beruntun pada minggu yang lalu, maka kami melakukan penyelidikan secara mendalam,” tutur AHY.***