Ia melanjutkan, bahwa yang akan meneruskan masa depan politik bangsa ini bukan penilaian subjektif dari Rocky Gerung seorang.
Penilaian Rocky Gerung juga tidak bisa menentukan siapa kelak pemimpin bangsa ini ke depan, melainkan berdasar pada kehendak demokrasi rakyat yang memiliki hak pilih di republik ini.
"Soal pendapat subjektif, kita baru mendengar pendapat seperti itu dikeluarkan Rocky pada 2018-2019 lalu terhadap Prabowo, tetapi faktanya rakyat menghendaki Jokowi," ujar Ferdinand.
Lanjutnya, jika kini ada sebutan istana panik, takut atau mungkin PDIP dianggap tidak memiliki kader, itu menurutnya hanya penilaian subjektif saja.
Dikatakannya juga di Partai lainnya juga ada banyak kader potensial yang lebih baik dari Anies seperti dari Partai Golkar, PKB, dan lainnya.
Baca Juga: Bersiap! PPKM Mikro Akan Diterapkan Mulai Besok 9 Februari 2021, Berikut Rincian Wilayahnya
"Belum lagi kader bangsa nonpartai seperti dari militer ada Andika Perkasa. Jadi, Anies tak perlu bangga atau senang dengan pujian Rocky tersebut. Itu hanya pujian yang jauh dari kebenaran dan kehendak demokrasi," ujar Ferdinand menambahkan.***