Menurutnya, ada persoalan yang memungkinkan PDI-P tetap bisa berada di urutan pertama.
“Meskipun PDIP babak belur diterpa isu, terutama di 2020 yaitu soal Harun Masiku dan Juliari Batubara,” tutur Refly.
“Belum lagi konservatisme di PDIP yang kepemimpinannya tidak pernah berganti, kemudian pengambilan keputusannya itu sangat personal,” ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Selasa, 9 Februari 2021, Mulai Pukul 10.00 hingga 14.00 WIB
Akan tetapi, menurutnya, partai-partai lain juga bermasalah, dan kurang lebih sama.
“Gerindra misalnya, sebagai partai nomor 2. Masalah yang utama di Gerindra adalah masalah direkrutnya Prabowo (Subianto) sebagai menteri dari Presiden Jokowi,” katanya.
Ia menilai bahwa hal itu membuat sebagian massa Gerindra kecewa.
“Hal inilah yang menjelaskan Gerindra tidak melesat melebihi PDIP walaupun peluang itu harusnya ada,” ucap Refly.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan bahwa Gerindra pun diterpa isu korupsi yakni di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menyeret nama Edhy Prabowo.