Eks Jubir Presiden Era SBY Akui Rumah Ibunya Dijarah, Ini Permintaan Dino Patti Djalal pada Anies dan Kapolda

- 10 Februari 2021, 18:36 WIB
Mantan Jubir Presiden Era SBY, Dino Patti Djalal.
Mantan Jubir Presiden Era SBY, Dino Patti Djalal. /Instagram @dinopattidjalal

PR DEPOK - Eks Juru Bicara Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Dino Patti Djalal mengungkapkan bahwa rumah milik ibunya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah.

Kabar tersebut disampaikan melalui 6 utas di akun Twitter pribadinya @dinopattidjalal pada 9 Februari 2021.

Dalam cuitannya itu, Dino Patti Djalal juga menyebut sertifikat rumah milik ibunya itu kini telah beralih nama di Badan Pertanahan Nasional (BPN). 

Baca Juga: Rachland Nashidik: Minta Dikritik Sama dengan Rindu Didemo, Ekonomi Meroket, dan Banyak Pesanan Mobil Esemka

Padahal, kata dia, tidak ada Akta Jual Beli (AKB), tidak ada transaksi, bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan ibunya selaku pemilik rumah.

"Agar publik waspada : satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya," kata Dino Patti Djalal sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Menurut Dino Patti Djalal modus komplotan tersebut yakni mengincar target, membuat KTP palsu, hingga berkolusi dengan broker hitam dan notaris bodong.

Baca Juga: Sindir Komnas HAM Selidiki Wafatnya Maaher, Arief Poyuono: Maling Ayam yang Meninggal Gak Diinvestigasi Juga?

''Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 "mirip foto di KTP" yg dibayar utk berperan sbg pemilik KTP palsu. Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua," ujar dia dalam cuitan lanjutannya.

Dino Patti Djalal juga mengatakan bahwa polisi harus bisa dan berani membongkar aktor intelektual komplotan pencuri sertifikat dengan modus tersebut.

Dia juga meminta, polisi tidak hanya menangkap 'kroco-kroco'nya saja. 

Baca Juga: Bintang 'The Penthouse' Kim Young Dae Ungkap Keinginannya di Hari Valentine dan Tahun 2021

"Yang penting, polisi harus bisa dan berani membongkar TUNTAS para sutradara/bos/aktor intelektual komplotan pencuri sertifikat rumah ini, bukan hanya menangkap kroco2nya," kata Dino.

Lebih lanjut, Dino Patti Djalal menilai komplotan tersebut sangatlah lihai dan licin serta sudah terlalu banyak merugikan rakyat.

Kemudian, dalam utas tersebut, Dino mengabarkan bahwa para sutradara komplotan pencuri sertifikat rumah keluarganya itu sudah mulai dapat diidentifikasi. 

Baca Juga: Istana Akui Butuh Kritik Pedas dan Keras, Politisi Demokrat: Semoga Pertanda Semua Ulama Dibebaskan Pemerintah

Dirinya juga menyebut bahwa suatu saat nanti dia akan menyebarkan foto dan nama-nama orang yang terlibat.

"Para sutradara komplotan sertifikat rumah keluarga sy kini sudah mulai bisa DIIDENTIFIKASI. Pada waktunya nanti akan saya sebarkan foto+ nama mrk," kata Dino dalam cuitannya.

Dia meyakini, nantinya pimpinan komplotan tersebut akan mencoba menyogok aparat keamanan.

Baca Juga: Selain Diminta Tertibkan Buzzer Penumpang Gelap, HNW: Jokowi Perlu Usulkan ke DPR Perubahan Pasal Karet UU ITE

 

"Sy yakin respon awal pimpinan komplotan ini nantinya adalah MENCOBA menyogok aparat keamanan agar bebas dr hukum. Jangan sampai !" ujarnya.

Menurut Dino Patti Djalal, polisi tengah mengusut kasus rumah ibunya tersebut.

Dirinya, lebih lanjut, meminta polisi dapat memberantas komplotan tersebut dengan sangat profesional. 

Baca Juga: Simak Daftar Besaran Bantuan KIP Kuliah 2021 Mencapai Rp33,6 Juta per Mahasiswa

 

"Hari ini, polisi telah mulai usut kasus rumah ibu sy (lihat foto) dan kejar pelakunya. Sebagai keluarga korban, sbg pembayar pajak, saya minta polisi berantas komplotan ini dgn profesional, cepat + tuntas, terutama otak/pimpinannya #berantasmafiatanah," tutut Dino Patti Djalal. 

Terakhir, dia memohon perhatian kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan serta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro untuk meringkus komplotan mafia tanah yang bisa saja semakin merugikan dan meresahkan rakyat.

"Sy mohon perhatian Gubernur @aniesbaswedan + Kapolda Metro utk meringkus SEMUA komplotan mafia tanah yg kiprahnya semakin rugikan + resahkan rakyat. Sy juga harap masyarakat agar berani lawan mafia tanah. Para korban mafia tanah agar bersatu melawan mrk #berantasmafiatanah," ujarnya menutup utas di Twitter pribadinya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x