Dalam cuitan yang berbeda, Dewi Tanjung menyinggung soal kasus sarang burung walet yang melibatkan Novel Baswedan.
Dewi menilai Novel lupa atas kasusnya yang disebut menyiksa dan menembak tersangka dalam peristiwa yang terjadi beberapa tahun silam itu.
Menurut Dewi Tanjung, karena menyiksa tersangka maka pemikiran Novel Baswedan menjadi kotor sehingga bisa menuduh polisi.
"Novel Lupa Kasus dia saat menyiksa dan menembak Mati tersangka Kasus Sarang burung walet. Karna Dia suka menyiksa Tersangka makanya Otak si Novel ini kotor menuduh Polisi2 lain sama kelakuannya kayak dia. Tanpa Di sadari Novel malah membuka Aib dirinya sendiri," kata Dewi Tanjung pada 10 Februari 2021.
Untuk diketahui, Ustaz Maaher meninggal pada Senin, 8 Februari 2021 di Rutan Bareskrim Polri lantaran sakit yang dideritanya.
Usai adanya kabar meninggalnya Ustaz Maaher, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengatakan bahwa aparat kepolisian seharusnya tidak bertindak keterlaluan dalam memperlakukan tahanan.
Nyai Mau Melaporkan Novel Baswedan atas Hoax dan Fitnah yg di tuduhkan ke institusi kepolisian.
Manusia ini harus dapat membuktikan ucapannya atas meninggalnya Maher— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) February 11, 2021
Novel juga menyebut bahwa seharusnya polisi tidak memaksakan menahan Maaher setelah ia sakit.***