"Hal ini karena Wika sebagai BUMN yang sedang mengerjakan proyek terdekat (Bendungan Sadawarna dan Bendungan Cipanas) sebagai pelaksana," ucap Jarot seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Kemudian, Anang Muchlis selaku Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Ditjen SDA Kementerian PUPR menuturkan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah-langkah darurat untuk terjadinya penurunan muka air waduk.
Langkah tersebut dilakukan dengan cara membuka pintu intake irigasi dan dibantu oleh tiga pompa banjir dari BBWS Citarum serta satu pompa dari BBWS Cimanuk.
"Kami juga sudah memobilisasi 2 ekskavator, 8 dump truck, mobilisasi bronjong dan batu, sambil memfinalkan desain penanganan dan metoda kerja dengan kosultan dan kontraktor," ujar Anang menjelaskan.
Seperti diketahui sebelumnya, debit air Waduk Cipancuh pasca-hujan dengan intensitas cukup tinggi pada 7 hingga 8 Februari 2021 lalu telah menyebabkan terjadinya pergerakan pasangan bronjong pada kaki tanggul bagian luar.
Baca Juga: Moeldoko Dapat Puluhan Karangan Bunga, Rachland Nashidik: Gambarkan Seberapa Malu yang Mau Ditutupi!
Hal itu juga mengakibatkan lereng tanggul amblas sedalam 1,5 meter denga panjang 50 meter sehingga menyebabkan sebagian warga di sekitar area waduk mengungsi.***