Seluruh pihak juga dihimbau olehnya terkait isu radikalisme ini, untuk dapat mewaspadai kemungkinan adanya gerakan sistematik dari manapun.
Gerakan yang berkemungkinan muncul nantinya bertujuan untuk mendiskreditkan tokoh, ulama , umat dan bahkan Islam sebagai upaya untuk memecah belah antar elemen bangsa.
“Tidak berlebihan untuk menyebut bahwa spirit Islamophobia sebetulnya sudah muncul dimana-mana dan berkembang antara lain di Indonesia. Dengan dalih radikalisme, ada kemungkinan spirit Islamofobia ini ditebar," kata Sudarnoto, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Sudarnoto pun menilai bahwa tuduhan terhadap Din Syamsudin ini terkait radikalisme berpotensi kuat menumbuhkan spirit Islamofobia.
Usai adanya tuduhan kepada Din Syamsudin tersebut, tidak menutup kemungkinan ada tokoh atau ulama kritis lainnya yang akan dituduh dengan hal yang sama oleh kelompok-kelompok Islamofobia ini.
"Oleh karena itu, diperlukan sikap yang adil dari pemerintah,” ujar Sudarnoto menambahkan.***