PDIP Sebut Dana Hibah ke Museum SBY-ANI Sakiti Rakyat, Christ Wamea Sentil Soal Korupsi Bansos

- 18 Februari 2021, 16:57 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea.
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter @PutraWadapi

PR DEPOK – Tokoh Papua, Chris Wamea memberikan tanggapannya terkait dana hibah yang diberikan untuk pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI.

Diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memberikan sebagian dana hibah yang berasal dari APBD.

Dana hibah tersebut diberikan guna membantu pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Kabupaten Pacitan.

Baca Juga: RI Jadi Satu-satunya Negara Pembuat Kapal Selam di ASEAN, Rachland: Tapi Ini Bukan Produk Kebijakan Jokowi!

Akan tetapi, pemberian dana hibah tersebut menuai kontroversi, salah satunya dari anggota DPRD Jatim fraksi PDIP, Deni Wicaksono.

Menurut Deni Wicaksono, bantuan yang diberikan Pemprov Jatim untuk Museum dan Galeri Seni SBY-ANI telah menyakiti hati rakyat yang sedang kesusahan akibat pandemi Covid-19.

Menanggapi hal itu, Christ Wamea mengungkapkan pernyataan menohok melalui akun Twitter @PutraWadapi.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Christ Wamea mengatakan bahwa dana hibah bisa jadi sakiti hati rakyat. Namun, melakukan korupsi bantuan sosial (bansos) tidak akan menyakiti hati rakyat.

Baca Juga: Negara Telan 36 Miliar untuk Pembangunan Gedung Megawati di Klaten, Yan Harahap: ‘Bentuk Cinta’ kepada ‘Madam’

Hibah sakiti rakyat. Korupsi bansos tdk sakiti rakyat,” kata Christ Wamea pada Kamis, 18 Februari 2021. 

Sementara itu, terkait Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Kabupaten Pacitan, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa buka suara. 

Khofifah menyatakan bahwa museum tersebut nantinya mampu mendongkrak pariwisata yang berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

“Saya sudah melihat perkembangan pembangunannya dan sangat optimistis dapat mendongkrak perekonomian Pacitan,” kata Khofifah.

Baca Juga: Menpora Telah Dapat Instruksi Presiden Jokowi untuk Segera Gulirkan Liga 1 dan 2 2021

Pembangunan museum tersebut ditargetkan rampung pada Maret 2021 dan ia memohon doa dari masyarakat agar berjalan lancar, sukses, dan segera dibuka untuk umum. 

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Pacitan, Indartato menegaskan pembangunan museum dan galeri terus dipantau hingga dipastikan selesai tahun 2021 mendatang.

“Keberadaan Museum dan Galeri SBY-ANI sangat dinantikan dan akan mengangkat perekonomian warga Pacitan,” ujar Indartato.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @PutraWadapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x