Ungkap Akun Twitter Miliknya Diblokir Marzuki Alie, Sindiran Cipta Panca: Ngaku Hati Bersih tapi Baperan!

- 20 Februari 2021, 07:55 WIB
Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie.
Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie. /Instagram @marzukialie

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca menyampaikan komentarnya terhadap pernyataan mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie.

Sebagaimana diketahui, Marzuki Alie buka suara terkait dunia perpolitikan di Tanah Air dewasa ini.

Terlebih lagi, baru-baru ini dirinya sempat dikaitkan dengan pihak yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Antam 2 Gram Kini Rp1,8 Jutaan, Berikut Daftar Harga Emas di Pegadaian Sabtu, 20 Februari 2021

“Sebetulnya saya itu enggak mau terlalu responsif, saya sayang dengan (Partai) Demokrat ini,” tutur Marzuki Alie pada Senin, 15 Februari 2021.

Ia mengaku bahwa selama ini dirinya selalu difitnah oleh sejumlah orang internal Partai Demokrat.

Menurut penuturannya, dirinya dilabeli sebagai orang yang ambisius dan mau menggulingkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Mahfud MD Bentuk 2 Tim Perumus Revisi UU ITE, Roy Suryo: Lah Malah Bikin Juru Tafsir? Ambyar!

Cipta Panca mengaku bahwa akun media sosialnya diblokir oleh mantan Ketua DPR RI itu.

Marzuki Alie ngeblock akun saya juga jadinya,” tulis Cipta Panca pada Jumat, 19 Februari 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Dengan demikian, ia meyakini bahwa Marzuki Alie merupakan dalang di balik upaya kudeta Partai Demokrat.

Baca Juga: Jumpai Teten Masduki, Shopee Sebut Pedagang Lokal dan UMKM Mendominasi Platform hingga 97 Persen

Ketahuan dia dalang usaha kudeta lewat pengakuan anak buahnya Yus Sudarso,” katanya.

Cipta Panca juga menyayangkan sikap Marzuki Alie yang terlalu terbawa emosi.

Padahal, senior Partai Demokrat itu kerap kali mengakui bahwa dirinya memiliki hati yang bersih.

Eh, merepet-repet kemana-mana? Ngaku hati bersih tapi baperan,” tutur Cipta Panca.

Baca Juga: Ingin Uji Cinta dan Pecahkan Rekor, Pasangan Muda Ini Ikat Tangan dengan Rantai Selama 3 Bulan

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, AHY menyatakan ada gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.

Menurut penjelasannya, gerakan politik yang bertujuan mengambil alih kekuasaan pimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional.

Gerakan tersebut diketahui dari laporan dan aduan dari pimpinan serta kader Partai Demokrat baik pusat, daerah, maupun cabang.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x