Network
PR DEPOK - Hujan dengan intensitas yang tinggi turun terus menerus pada Sabtu, 20 Februari 2021 dini hari dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Jakarta.
Dari banyaknya wilayah yang terkena banjir, Cipinang Melayu, Makasar Jakarta Timur adalah daerah yang paling parah.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, air banjir yang masuk wilayah Cipinang Melayu mencapai ketinggian dua meter.
Baca Juga: Anies Sebut Banjir di DKI Dampak Air Kiriman dari Depok, Iwan Fals: Lha Depok Juga Kebanjiran
Banjir yang terjadi di RW 3 dan RW 4 di wilayah itu telah merendam ratusan rumah milik warga. Padahal wilayah ini sebelumnya sempat dikatakan Gubernur DKI Jakarta sebagai wilayah yang tidak akan terkena lagi banjir.
Namun, setelah bencana banjir itu terjadi dan bahkan paling parah melanda daerah Cipinang Melayu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan bahwa penyebab terjadinya banjir tersebut, yakni hujan tidak bisa diatur oleh siapapun termasuk pemerintah daerah.
Pernyataan pria yang akrab disapa Ariza itu kemudian dikomentari oleh Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), Choky Risda Ramadhan.
Choky melalui akun Twitternya @Choky Ramadhan, menyampaikan bahwa memang tugas yang diberikan pada Ariza sebagai pemerintah daerah bukan lah untuk mengatur hujan.
"Tapi amanat lau kan emang bukan atur hujan," kata Choky seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih lanjut, Choky kemudian berpendapat bahwa beban yang dipikul oleh pemimpin daerah salah satunya adalah mencegah terjadinya banjir bahkan mengurangi bencana itu terjadi.
Oleh sebab itu untuk meringankan beban atau amanah tersebut, dia mengatakan bahwa yang bisa pemimpin seperti Ariza dan Anies Baswedan lakukan adalah mengatur masyarakat Jakarta agar menjaga lingkungan dengan tidak sembarangan buang sampah.
"Yang lau atur tu rakyat DKI supaya ga buang sampah sembarangan ke ke sungai," ucapnya.
Tak hanya itu, ia menyebutkan pula hal lain yang bisa dilakukan pemimpin dalam menangani banjir yaitu mengatur sistem kelola sampah dan menciptakan ruang-ruang untuk tanaman dan pohon-pohonan yang hijau.
"Atur sistem kelola sampah dan saluran air yang ok, atur ruang terbuka hijau, atur apapun itu untuk mencegah /mengurangi banjir," ujar Choky mengakhiri.
