Tanggapi Kerumunan Jokowi di NTT, Rocky Gerung: Dramatis Buat Naikan Elektabilitas Tapi Tragis Lagi Pandemi

HM
- 24 Februari 2021, 20:21 WIB
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung.
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung. //YouTube Rocky Gerung Official

Rocky mengatakan, pihak istana tak hanya sekadar menerangkan peristiwa itu sebagai salah satu kelalaian petugas keamanan dari antusias masyarakat yang berlebih.

Menurutnya istana juga harus membuka mata jika melihat video yang beredar terlihat Jokowi dikatakannya juga telah memancing kerumunan.

Baca Juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres Tunjukkan Prabowo Teratas, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo Jadi Ancaman

“Kalau saya lihat videonya, itu artinya presiden memang memancing kerumunan dengan melempar-lemparkan hadiah. Kan itu artinya minta masyarakat berkumpul nih, gue punya hadiah nih, begitu kan?,” ucap Rocky.

Ia menambahkan jika memang Jokowi menyadari bahwa keadaan sekarang sedang pandemi, ia bisa saja menghindari peristiwa itu dengan tidak menegur sapa rakyatnya dan berdiam diri didalam mobil.

“Tapi justru karena presiden memancing, untuk meminta berkerumun dengan melempar hadiah, mana ada orang menjauh dilempar hadiah kan pasti mendekat. Jadi itu sebabnya tuh, sebuah drama yang dibuat dramatis tapi akibatnya tragis,” ucapnya.

Baca Juga: Terima Kunjungan Raffi Ahmad dkk, Menpora: Mereka Siap Kampanyekan Prokes saat Gelaran Piala Menpora 2021

Oleh karena itu, menurut Rocky maka tak heran jika kini publik membandingkan langsung dengan Habib Rizieq Shihab yang dihukum karena kasus kerumunan.

Untuk menghentikan kontroversi yang timbul di masyarakat karena peristiwa kerumunan Jokowi di NTT itu, Rocky menyarankan presiden untuk mengakui kesalahannya dan membayar denda sebagaimana yang dilakukan Rizieq Shihab.

“Presiden sebetulnya bisa saja bilang, oke saya (Presiden Jokowi) berbuat kesalahan karena itu saya akan membayar denda 50 juta. Kan itu lebih beradab supaya kontroversi berhenti,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x