Beri Usul ke Jokowi Terkait Kerumunan Saat Kunjungan ke Maumere, Ferry Koto: Minta Pacu Saja Laju Mobilnya

- 25 Februari 2021, 17:39 WIB
Potret kerumunan saat menyambut kedatangan Jokowi ke Maumere, NTT.
Potret kerumunan saat menyambut kedatangan Jokowi ke Maumere, NTT. /Twitter @BennyHarmanID

PR DEPOK - Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto memberikan usulan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Usulan yang ia berikan yakni terkait kerumunan yang terjadi saat Presiden Jokowi berkunjung ke Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 23 Februari 2021.

Ferry Koto menyampaikan usulnya tersebut melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @ferrykoto, pada 24 Februari 2021.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 25 Februari 2021: 34.945 Positif, 30.489 Sembuh, 716 Meninggal Dunia

"Pak Pres @jokowi. Usul. Nanti jk datang ke suatu daerah, jk rakyat menyambut antusias, sampai meringsek ke arah bapak, mohon minta Paspampres dan aparat tegas," ujar Ferry.

Ia pun juga mengusulkan ke Presiden Jokowi, saat di dalam mobil untuk meminta agar mobil dipacu saja lajunya.

"Kalau di dalam mobil, minta pacu laju saja mobilnya. Memang ada risiko muncul tudingan, Presiden tak acuh ke rakyatnya," kata Ferry Koto, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Punya Kenangan Indah, Benitez Dikabarkan Masih Berhasrat Latih Lagi Liverpool

Sebelumnya, Ferry Koto juga telah mengomentari kerumunan yang terjadi saat Presiden Jokowi berkunjung ke Maumere itu di akun Twitter miliknya pada Rabu, 24 Februari 2021.

"Ini kritik yg perlu disimak seksama oleh Istana. Yg disampaikan betul semua, dan ini kritik konstruktif," ujar Ferry.

Ferry pun mengkritisi, bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke NTT yang timbulkan kerumunan itu adalah keteledoran orang sekitar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Atta Halilintar Sebut Makan Sepiring Berdua Sebelum Aurel Dinyatakan Positif Covid-19: Saya Langsung Ngecek

"Bahwa ada keteledoran orang sekitar Presiden, Paspares, Pengamanan setempat, etc," kata Ferry Koto.

Ia juga mengatakan, jika kritik yang muncul membandingkan kunjungan Presiden Jokowi ke NTT tersebut dengan kasus kerumunan Habib Rizieq, maka abaikan saja.

"Bukan seperti yg bandingkan dgn HRS, itu bukan kritik. Abaikan saja," ujar Ferry Koto menambahkan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x