Soal KLB Partai Demokrat di Sumut, Andi Arief ke Jokowi: Jangan Salahkan Mantan Presiden Demonstrasi di Istana

- 5 Maret 2021, 14:48 WIB
Politisi Demokrat, Andi Arief.
Politisi Demokrat, Andi Arief. /Tangkapan layar Twitter/@PDemokrat./

PR DEPOK - Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief menilai Presiden Jokowi seharusnya dapat bertindak dalam mengatasi kabar akan diselenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB).

Andi Arief melalui akun twitter pribadinya @AndiArief_ID, menyatakan bahwa pemerintah sebaliknya melakukan pembiaran jika yang dilakukan oleh pihak yang disebut sebagai GPK-PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) menyelenggarakan KLB.

Pemerintah lakukan pembiaran jika KLB ilegak terjadi. Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi,” ujar Andi Arief dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Virus Corona B117 Ditemukan di RI, Saran Iwan Sumule: tak Usah Lakukan Tes, agar Tidak Buat Tambah Dosa!

Karena pemerintah tidak tegas, Andi Arief menyatakan untuk tidak menyalahkan mantan Presiden melakukan demonstrasi di Istana karena pemerintah dinilai bertindak terlalu lembek membela demokrasi di Indonesia.

Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yg lakukan kebenaran juga beku hatinya Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dg standar prokes,” ucapnya menambahkan.

Sementara itu, terkait kabar KLB pada Partai Demokrat oleh pihak GPK-PD, Andi Arief menjelaskan bahwa ratusan kader Demokrat akan ke Bandara Kualanamu.

Baca Juga: Mahfud MD Tak Acuhkan KLB Demokrat, Yan: Gubernur Sumut Saja Angkat Bicara, Apa Dia Lebih Paham Hukum?

Ratusan kader Partai Demokrat yang berangkat ke Bandara Kualanamu dalam rangka meminta Moeldoko kembali ke Jakarta.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @AndiArief_ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x