Demokrat Versi Moeldoko Didaftarkan ke Kemenkum Ham Hari Ini, Ferdinand: Perang Sesungguhnya Akan Dimulai!

- 8 Maret 2021, 09:15 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK  Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyoroti rencana Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit yang hari ini, Senin, 8 Maret 2021 berencana mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan HAM.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, ia menuturkan bahwa dengan didaftarkannya Demokrat versi KLB ini ke Kemenkumham, maka perang baru akan dimulai.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean.

Hari Ini, Demokrat Versi KLB Sibolangit Mau Daftar ke Kemenkumham Pertarungan sesungguhnya akan dimulai..!!” cuit Ferdinand pada Senin,8 Maret 2021, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: AHY Berencana Datangi Kemenkum HAM Hari Ini, Ferry Koto: Cari Perkara, Malah Bikin Kisruh ke Negara

Menurutnya, KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatra Utara pada 5 Maret 2021 itu seolah menjadi gong pembuka menuju perang yang sesungguhnya antara Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan Demokrat yang ‘diketuai’ oleh Moeldoko.

KLB Deli Serdang itu hanya gong pembuka perang, bukan perang sesunguhnya,” ucapnya.

 

Rencana pendaftaran ke Kemenkum HAM juga telah dikonfirmasi oleh salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 8 Maret 2021: Cancer, Atasi Semua Hal dengan Baik Meski Pertimbangannya Rumit

“Iya, pasti (hasil KLB) akan didaftarkan,” katanya dalam keterangan yang disampaikan pada 7 Maret 2021 kemarin.

Dalam penuturannya, Hencky menjelaskan bahwa pendaftaran tersebut tidak akan dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, yakni Moeldoko.

“Beliau enggak itu,” tutur Hencky.

Baca Juga: Disokong Kolega dari Serambi Makkah, AHY Rapatkan Barisan Hadapi KLB Deli Serdang

Untuk diketahui, Moeldoko yang masih aktif menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) telah ditetapkan sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Dalam konfirmasi yang dilakukan melalui sambungan telepon, Moeldoko menyatakan bahwa dirinya telah menerima jabatan tersebut dan berterima kasih atas kepercayaan jabatan yang diberikan padanya itu.

“Saya terima, terima kasih,” kata Moeldoko ketika dihubungi saat berada dalam perjalanan menuju KLB di Deli Serdang.

Baca Juga: Sebut Moeldoko Cetak Sejarah Kudeta Partai dari Eksternal, Yan Harahap: Apakah Indikasi Rezim Otoriter?

Di sisi lain, AHY juga langsung mengadakan konferensi pers untuk menegaskan bahwa KLB tersebut tidak sah dan ilegal.

Dalam keterangan yang disampaikan AHY, KLB tersebut tidak sah lantaran tidak memenuhi syarat yang tercantum dalam AD/ART Partai Demokrat.

“Setidaknya untuk bisa diselenggarakan KLB berdasarkan AD/ART Demokrat adalah disetujui, didukung, dihadiri 2/3 dari jumlah DPD, dan ½ dari jumlah DPC. Dan harus sepersetujuan dari ketua majelis tinggi partai. Ketiga pasal atau klausul tersebut tidak dipenuhi oleh para peserta KLB ilegal tersebut,” ujar AHY dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Agus Yudhoyono.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah