PR DEPOK - Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengatakan bahwa kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat membuat pemerintahan Presiden Jokowi berada di posisi yang semakin sulit dalam mengambil keputusan.
Pasalnya, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat melibatkan Moeldoko yang merupakan pejabat pemerintah.
Terlebih, Moeldoko terpilih menjadi ketua umum partai.
KLB PD Sumut telah membuat posisi pemerintahan @jokowi semakin sulit. Maju kena mundur kena.
Jika disahkan tentu menuai perlawanan dari kelompok² Pro Demokrasi, utamanya Aktivis ProDEM.
Sementara jika tak disahkan tentu akan menjungkalkan Moeldoko sebagai Kepala KSP.
LAWAN! ✊ pic.twitter.com/Emui52O7fJ— Bos Sumule (@KetumProDEM) March 10, 2021
“KLB PD Sumut telah membuat posisi pemerintahan @jokowi semakin sulit. Maju kena mundur kena,” kata Iwan Sumule seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @KetumProDEM pada Rabu, 10 Maret 2021.
Iwan menyebut, jika KLB tersebut disahkan oleh pemerintah terutama Kemenkum HAM, maka tentu menuai perlawananan dari kelompok-kelompok yang menjunjung tinggi demokrasi.
Sedangkan jika pemerintah membuat keputusan untuk tidak mengesahkan KLB itu, maka nama Moeldoko serta jabatannya sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) akan hancur.
“Jika disahkan tentu menuai perlawanan dari kelompok² Pro Demokrasi, utamanya Aktivis ProDEM. Sementara jika tak disahkan tentu akan menjungkalkan Moeldoko sebagai Kepala KSP. LAWAN!” ujar Iwan Sumule.