KPK Sebut tak Pandang Bulu Usut Korupsi di DKI, Ferdinand: Gak Berani Periksa Anies, Gimana Publik Percaya?

- 12 Maret 2021, 09:51 WIB
Ferdinand Hutahaean komentari pernyataan Ketua KPK soal kasus korupsi lahan di DKI Jakarta.
Ferdinand Hutahaean komentari pernyataan Ketua KPK soal kasus korupsi lahan di DKI Jakarta. /ANTARA/Maria Rosari.

Ferdinand pun lantas mempertanyakan keseriusan KPK dalam mengusut tuntas kasus ini, jika untuk memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saja, KPK tidak berani.

Harusnya, kata dia, penyidik KPK bisa mengembangkan lebih luas lagi kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Pondok Ranggon ini.

Bagaimana publik akan percaya ini pak Firli, jika memeriksa Anies Baswedan pun @KPK_RI tak berani? Tak mgkn penyidik KPK bodoh2 tak punya insting mengembangkan kasus sprt ini,” ujar Ferdinand dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Ferdinand Hutahaean yang merespons pernyataan Ketua KPK, Firli Bahuri.
Cuitan Ferdinand Hutahaean yang merespons pernyataan Ketua KPK, Firli Bahuri. Twitter/@FerdinandHaean3.

Baca Juga: Moeldoko Terima Jabatan Ketum Demokrat Tapi Bukan Kader, Gatot Nurmantyo: Memalukan!

Sebelumnya, Ferdinand juga sempat menyinggung KPK yang tidak turut periksa Anies dalam kasus ini. Padahal, sebagai Gubernur tentunya mengetahui aliran proses anggaran.

“Halo @KPK_RI , saya serius bertanya, Apakah memang kalian ingin selamatkan Anies Baswedan dalam kasus korupsi pengadaan lahan Rumah DP 0%. Sgt janggal dan aneh kalau KPK tak periksa Anies sbg Gubernur yg pasti mengetahui proses pengadaan ini,” ungkap Ferdinand.

Seperti diketahui, KPK saat ini tengah menangani perkara dugaan korupsi pengadaan lahan untuk program DP Rp 0 oleh Sarana Jaya.

Baca Juga: Menhub Akan Bangun MRT dan LRT di Sejumlah Kota, Ferdinand: Nanti, yang Dapat Penghargaan Anies Baswedan

KPK juga telah menetapkan Direktur Utama nonaktif Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan sebagai tersangka.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah