Sebut Mahfud MD Persulit Demokrat Perbaiki Hubungan dengan Istana, RG: Jika Kata 'Happy-happy' Didengar SBY...

- 12 Maret 2021, 10:08 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official

PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai Mahfud MD memiliki cara berkomunikasi yang buruk lantaran melontarkan pernyataan yang mengklaim bahwa Presiden RI Jokowi happy-happy soal kisruh Partai Demokrat.

Menurutnya, jika kata happy-happy ini kemudian didengar oleh SBY, maka akan sulit untuk memperbaiki kembali hubungan persahabatan antara Partai Demokrat dengan Istana.

"Jadi kata happy-happy tuh sama dengan orang yang dungu yang nggak tahu apa yang sedang terjadi, tapi terpaksa harus ucapkan kata happy-happy," ujar Rocky sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari video yang tayang di kanal YouTube miliknya pada Jumat, 12 Maret 2021.

Baca Juga: Habib Rizieq Terancam 10 Tahun Penjara, Refly: Jangankan Begitu, Dituntut Pidana Saja tak Cocok untuk Kasusnya

Rocky menuturkan, pernyataan Mahfud MD ini menandakan macetnya pengetahuan orang-orang di sekitar Istana tentang pemikiran Presiden.

Lebih lanjut, Rocky pun lantas menilai Jokowi sebagai presiden yang tidak mampu membuat refleksi tentang keretakan bangsa, serta keburukan mental para politisi yang ada di sekitarnya.

"(Presiden tidak mampu merefleksi) tentang bahayanya demokrasi itu dipermainkan hanya oleh satu amplop dari kekuasaan," ujar Rocky.

Seharusnya, lanjut pengamat politik tersebut, kasus ini dijadikan momentum yang paling bagus untuk Presiden Jokowi mengucapkan kembali demokrasi.

Baca Juga: Moeldoko Terima Jabatan Ketum Demokrat Tapi Bukan Kader, Gatot Nurmantyo: Memalukan!

"Tapi kalau dia cuma happy-happy dan tetap bisu karena nggak bisa menghubungkan akalnya dengan mulutnya, maka orang anggap bahwa 'ya memang dari awal presiden hanya bisa planga-plongo'. Jadi nggak kaget lagi orang ketika Mahfud harus mengucapkan hal yang sama, happy-happy artinya nggak ngerti apa-apa kan," kata Rocky menjelaskan.

Untuk diketahui, Menko Polhukam, Mahfud MD, sebelumnya mengklaim bahwa Presiden RI Joko Widodo tidak tahu menahu soal KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).

Presiden juga kabarnya tidak mengetahui bahwa KSP Moeldoko menghadiri acara tersebut dan bahkan dicalonkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Namun, setelah acara selesai dan menjadi ramai di media, Mahfud MD mengklaim bahwa Jokowi pun tidak merasa terganggu dengan kisruh yang terjadi di partai berlambang mercy itu.

Baca Juga: KPK Sebut tak Pandang Bulu Usut Korupsi di DKI, Ferdinand: Gak Berani Periksa Anies, Gimana Publik Percaya?

"Kalau saya melihat kesan presiden, ya happy-happy saja tuh. Artinya dia kaget betul ketika tahu bahwa Pak Moeldoko ikut. Tetapi beliau tidak merasa bahwa 'ini merusak anu dan bla bla', (presiden) diam aja tuh," kata Mahfud MD dalam dialognya bersama Najwa Shihab.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah