PR DEPOK - Pengamat politik, Muhammad A.S. Hikam, mengomentari pernyataan Mahfud MD yang mengklaim bahwa Presiden RI Jokowi tidak merasa terganggu dan senang-senang saja usai mendengar kisruh yang terjadi di Partai Demokrat.
Dalam dialognya bersama presenter ternama, Najwa Shihab, Hikam mengaku sedih jika pernyataan Mahfud MD ini benar.
"Kalau yang dikatakan Mahfud itu benar, alangkah menyedihkan negara ini, karena kemudian orang bisa menganggap bahwa seolah-olah tidak ada sense of crisis. Saya yakin tidak benar kalau Pak Jokowi santai-santai saja," ujar Hikam, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis, 11 Maret 2021.
Lebih lanjut, ia justru meyakini bahwa orang nomor satu di Indonesia itu pasti merasa sedih dengan cara kerja para menteri di kabinetnya.
Hikam menilai jika indeks demokrasi Indonesia menurun, itu juga direpresentasikan oleh pemerintahan.
"Karena apa? Kalau negara itu dianggap menurun indeks demokrasinya, memang betul bukan hanya pemerintah saja, tapi representasi dari negara itu adalah pemerintah. Kalau dikatakan bahwa presidennya santai-santai saja dengan peristiwa seperti KLB ini, berarti tidak ada semacam sense of crisis," tuturnya menjelaskan.
Sementara itu, ia percaya bahwa Jokowi adalah sosok presiden yang sangat peka terhadap krisis-krisis yang sedang terjadi di Tanah Air.
Oleh karena itu, Hikam mengaku heran mendengar pernyataan Mahfud MD yang mengklaim bahwa Jokowi tak merasa terganggu bahkan happy-happy saja menanggapi polemik Partai Demokrat.